Bahasa Arab Online - Dalam pembelajaran bahasa Arab ada 4 keterampilan yang harus dikuasai oleh pelajar Bahasa Arab. Keempat keterampilan itu adalah keterampilan mendengar (istima'), berbicara (kalam), membaca (qira'ah) dan menulis (kitabah). Untuk mencapai keempat keterampilan bahasa Arab ini ada berbagai macam strategi pembelajarannya. Nah, untuk kali ini, Bahasa Arab Online menyuguhkan beberapa permainan yang menarik untuk melatih keempat keterampilan tersebut. Berikut ini strategi permainan dalam pembelajaran Bahasa Arab:
![]() |
hanya ilustrasi saja :) |
1. Permainan bahasa untuk keterampilan menyimak (Istima’)
Dalam strategi ini, ada dua macam permainan untuk melatih pendengaran dalam Bahasa Arab. Diantaranya adalah bisik berantai dan mendengarkan lagu-lagu berbahasa Arab. Yuk disimak penjelasannya:
a). Bisik berantai (Al-Asrar al-Mutasalsil)
Strategi Permainan Bahasa Arab ini terdiri dari dua kelompok yang masing-masing terdiri dari 6-7 siswa-i, guru membisikkan kosakata atau kalimat Bahasa Arab kepada siswa paling depan untuk selanjutnya dibisikkan kepada teman setelahnya dan peserta yang dapat menyelesaikan tugas tercepat dengan jawaban benar adalah pemenang permainan tersebut. Contoh kalimat :
- الصورة كبيرة – السورة كبيرة
- يبكى أحمد بكاء شديدا – هو يضحك ضحكة عريضة
b). Istima’ al-aghani
Guru menyiapkan kaset lagu berbahasa arab fusha dan teks syair yang tidak lengkap, kemudian guru memutarkan kaset dan meminta siswa-i untuk melengkapi teks syair tersebut dan pelajaran diakhiri dengan pembenaran cara penulisan siswa-i.
2. Permainan bahasa untuk keterampilan berbicara (Kalam)
Hal yang diprioritaskan dalam kecakapan berbicara Bahasa Arab adalah berkenaan dengan isi dan makna yang terkandung dalam sebuah pesan secara lisan. Maksud dari kemampuan berbicara adalah : kemampuan berkomunikasi secraa akurat dan efektif dalam penggunaan bahasa arab secara konteks. Sehingga tujuan utama pembelajaran keterampilan berbicara adalah : mampu menggunakan bahasa secara lisan. Media permainan yang dapat dimanfaatkan antara lain :
a). Mengapa saya melakukan pekerjaan ini (Limadza 'amiltu hadza)
Guru menyiapkan kartu yang berisi pertanyaan “Limadza” (kenapa; dalam bahasa arab), kemudian salah satu siswa diminta memegang kartu dan membacanya kemudian menjawab pertanyaan tersebut. Jika jawabanannya benar, maka siswa tersebut dapat mengambil kartu selanjutnya dan bertanya kepada teman yang dia tunjuk. Contoh :
- يأخذ الطّالب البطاقة : - أنا أكتب الرّسالة – لماذا ؟
- لطلب الإستئذان
- لإعطاء الخبر
- لمعرفة الحالة (الإجابة)
b). Ta’bir Mushawwar
Guru menyiapkan gambar dengan tema tertentu, gambar ditempelkan dipapan tulis kemudian guru menjelaskan alur cerita dari gambar tersebut, kemudian guru meminta salah satu siswa untuk menceritakan kembali alur cerita yang telah diceritakan oleh guru dan meminta siswa lain untuk memperhatikan penjelasan temannya.
3. Permainan bahasa untuk keterampilan membaca (Qiro’ah)
Menyimak pada dasarnya bersifat representatif, karena diawali dengan pemahaman terhadap informasi yang tertulis. Sehingga pembaca sebagai penerima dapat memahami dengan seksama teks yang ia baca. Adapun tujuan dari kecakapan membaca adalah : siswa-i mampu memahami teks bacaan yang telah dibaca dan pelajari. Media permainan yang dapat dimanfaatkan antara lain :
a). Merapikan teks bacaan (Tartib al-Nash)
Siswa-i dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, setiap kelompok diberi potongan teks bahasa arab yang acak untuk disusun menjadi jawaban yang sempurna.
b). Antonim (Al-Mudhod)
Guru menulis sebuah kata bahasa arab di kartu kemudian menunjuk salah satu murid untuk mengambil kartu dan menyebutkan lawan kata atau antonim kata tersebut. Jika siswa tidak dapat menjawab, maka soal itu dilempar kepada siswa lain, jika siswa kedua dapat menyebutkan antonim kata tersebut maka ia berhak menentukan hukuman bagi siswa yang tidak dapat menyebutkan antonim kata tersebut.
4. Permainan bahasa untuk keterampilan menulis (Kitabah)
Dalam pengungkapan diri secara tertulis, seorang siswa mempunyai kesempatan untuk mengatur bahasa serta pesan yang akan disampaikan melalui tulisannya. Sehingga unsur kebahasaan menjadi aspek inti yang perlu untuk dicermati. Media permainan yang dapat dimanfaatkan antara lain :
a). Apakah kamu tahu (Hal ta’rif)
Guru memberikan soal tertulis dan meminta para siswa-i menjawab pertanyaan tersebut terkait dengan sesuatu atau peristiwa yang aktual. Contoh :
- هل تعرف ماأمامك ؟
- نعم, أمامى كراريس عليهم طلاّب.
b). Ta’bir al-Shuwar
Guru menyiapkan gambar tentang suatu tema. Kemudian ditempelkan di papan tulis dan guru meminta siswa untuk mengidentifikasi gambar tersebut. Dan pelajaran diakhiri dengan menjelaskan kesalahan-kesalahan umum dalam penjelasan siswa.
Itulah beberapa strategi permainan dalam pembelajaran bahasa Arab yang sangat menarik dan cocok dipraktekkan untuk para pelajar pemula. Tentu masih banyak strategi pembelajaran bahasa Arab lainnya, karena semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan kreatifitas manusia. Semoga bermanfaat. Tetap cintai Bahasa Arab! :)
wah bisa aku pakai nih buat ngajarin bocah cilik di Al kahfi
BalasHapusBisa banget gan, semoga sukses ya ngajarnya :)
BalasHapusWah, mantab nih... Ane juga coba praktekin...
BalasHapusSiap.,.....semoga sukses akh..
BalasHapusMetode yang asyik dan menarik. Akan saya coba terapkan kepada peserta didik insya Allah.
BalasHapusMetode yang asyik dan menarik. Akan saya coba terapkan kepada peserta didik insya Allah.
BalasHapusJazakallah ..
BalasHapustolong saya beri file media pembelaran bhs arab .cranya bgaimna/.mksih
BalasHapusJazakallah....dahsyat..asyik menyenangkan..
BalasHapusyahhh,,,, lumayan lah,,,,,
BalasHapusmetodenya dimana ?... lo ga ada artikelnya!
BalasHapuso ya Jazakumullahu Khaeran
BalasHapusMaa syaa Allah... Bgus banget ana praktekin juga buat anak2 di yayasan nih... Makasih
BalasHapusBagus
BalasHapusAlhamdulillah...membantu sekali
BalasHapusشكرالك
BalasHapus